Pada hari Selasa, tanggal 23 Oktober 2007, the fantASIX melakukan kunjugan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang terletak di Jl. Salemba Raya 28A, Jakarta 10430.
Tujuan kami ke sana adalah untuk mencari surat kabar lama yang terbit di Aceh sekitar tahun 1980-an. Sesuai dengan saran dari Pak Adit, kami bermaksud mencari kalau-kalau ada iklan atau keterangan yang dapat menjelaskan kepada kita tentang kapan Jamu Jakula pertama kali diproduksi dan peristiwa apa yang terjadi di sekitar masa tersebut.
Sesampainya kami di Perpusnas, kami diberi tahu bahwa sebaiknya kami mencari dahulu buku yang kami inginkan, apakah tersedia atau tidak, barulah setelah itu kami dapat membuat kartu anggota (“Cuma 5 menit bikin kartunya,” promosi ibu petugas keanggotaan Perpusnas). Sayangnya katalog online yang disediakan di lantai dasar tidak banyak membantu, entah apakah katalognya tidak lengkap, bukunya memang tidak tersedia, atau kami saja yang gaptek.
Akhirnya kami putuskan untuk membuat kartu dahulu agar diijinkan naik ke lantai atas. Kami membuat satu kartu saja (kata petugasnya, yang penting ada satu orang yang pegang kartu), lalu naik ke lantai 8 yang merupakan tempat penyimpanan surat kabar.
Di lantai 8, tersedia surat kabar dari zaman penjajahan sampai dengan surat kabar baru. Untuk mencari surat kabar, dapat dilakukan dengan melihat buku katalog surat kabar (yang untungnya disusun berdasarkan daerah terbit) dan juga dengan melihat buku indeks (yang berisi indeks artikel-artikel surat kabar). Sayangnya, menurut si petugas lantai 8, saat itu sedang jam istirahat makan siang mereka dan kami disarankan untuk kembali pada pukul satu siang. Karena kami masih ada kelas pada pukul 2 siang dan kami harus berangkat kembali ke kampus dari sana sekitar jam 1, kami pun hanya sempat mencari-cari di katalog apakah ada surat kabar yang kami butuhkan.
Berdasarkan pencarian kami pada buku katalog, ternyata tidak banyak surat kabar yang terbit di Aceh yang menjadi koleksi Perpusnas. Dari jumlah yang tidak banyak itu, sebagian besar berasal dari sekitar tahun 1930-an sehingga kami anggap tidak relevan dengan bahan yang kami cari. Hanya ada dua surat kabar yang menurut kami mungkin masih cukup relevan yaitu surat kabar “Peristiwa: Untuk Agama, Bangsa, dan Negara” dan “Harian Duta” yang masing-masing bertahun 1972 dan 1976.
Selain itu dua buah surat kabar yang kami cari karena merupakan surat kabar yang sangat serius menangani periklanan yaitu The Sumatra Times dan Hua Chiau Yit Po pun tidak dapat kami temukan pada katalog tersebut.
Jadi agak ragu apakah kami akan berhasil mendapatkan sesuatu yang relevan dari Perpusnas, akan tetapi kami akan mencoba untuk mencari kembali data-data yang diperlukan baik di Perpusnas maupun di tempat-tempat lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar