Minggu, 23 September 2007

Pembahasan Desain Grafis pada Kemasan

Dari artikel sebelumnya, kami dapat mengatakan bahwa desain kemasan jamu sehat JAKULA ini sudah memenuhi syarat-syarat desain grafis yang baik. Di balik desain estetisnya yang sederhana, desain ini cukup komunikatif dan informatif pada masyarakat jaman itu. Yang perlu diingat adalah sekitar tahun 1979-an (tahun perkiraan jamu ini mulai diproduksi) konsumen Indonesia sebagian besar belum mengenal huruf sehingga ilustrasi pada label jamu sangat membantu konsumen untuk mengerti kegunaan dari produk ini. Image obat kuatnya berhasil tersampaikan melalui ilustrasi pria berotot pada label jamu sehat JAKULA.

Jamu ini juga kami simpulkan sebagai produk yang cukup berhasil dari segi penjualan karena produk ini masih bisa bertahan sampai abad modern ini, bahkan diekspor ke Malaysia(menurut website PT.Tenaga Tani Farma, Produsen Jakula). Hal ini tentunya tidak terlepas dari desain label yang merupakan salah satu media promosi.

Dari segi grafis, warna cukup kontras dengan background. Jenis tulisan mudah terbaca, teks yang ditampilkan juga sudah jelas, singkat, mudah terbaca dan kami nilai menyatu dengan desain keseluruhan.

Dari segi warna, warna merah ternyata merupakan simbol kejantanan, sesuai dengan fungi produk yang dijual. Di artikel tersebut juga disebutkan bahwa warna merah disukai Sumatera Utara. Kemungkinan warna ini juga disukai di Aceh mengingat letak geografis yang berdekatan dengan Sumatera Utara.

Bibliography: Pirous, AD. 2007. Desain Grafis pada Kemasan. Retrieved 22 September 2007 from Desain Grafis Indonesia http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/06/25/desain-grafis-pada-kemasan/

Tidak ada komentar: